#random-posts img{float:left;margin-right:10px;border:1px solid #999;background:#FFF;width:36px;height:36px;padding:3px}

Minggu, 17 Februari 2013

Obito Uciha

https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQIdi9Jw4fiIrzNjnbhXBfgyvtxdDXtuF6oviG5ve9bCYoe1HMT
10 tahun silam, pemerintahan Lima Negara Besar Shinobi dilanda kekacauan, dan pertempuran menyebabkan desa-desa mengambil posisi di sekitar perbatasan setiap negara.

Perpanjangan perang mengurangi kekuatan negara api. Negara ini telah mengalami penurunan kekuatan militer secara drastis. Banyak sekali dari mereka yang gugur dibawa kembali ke desa Konoha.
Kemudian, perang ini disebut sebagai “Perang Besar Dunia Ninja Ketiga”

Ketika itu, Kakashi yang baru berumur 14 tahun menerima gelar sebagai Jounin. Teman satu timnya, Rin memberikan hadiah kotak obat ninja medis. Dan gurunya, yang kita kenal sebagai Hokage Keempat memberikan kunai spesial. Sedangkan teman satu timnya yang lain, Obito, tak memberi apa-apa.

Obito adalah pribadi yang cengeng, tetapi selalu membanggakan darah uchiha yang dimilikinya. Selalu mengandaikan jika sharingan miliknya bangkit, ia akan menjadi kuat.
Kakashi 14th adalah pribadi yang penyendiri dan pemuram. Obito menyebutnya tidak punya hati. Penyebabnya sendiri berasal karena insiden kematian ayahnya. Yang mementingkan keselamatan di atas segala-galanya, bahkan keberhasilan misi sekalipun. Karena malu yang tidak tertanggung lagi, ayahnya bunuh diri.
Hubungan antara Obito dengan Kakashi pada awalnya sungguh tidak akur. Akan tetapi, situasi mulai berubah ketika Obito mengetahui keadaan Kakashi.

Kakashi bergerak sebagai pimpinan tim dengan 2 orang anggota yaitu, Rin dan Obito. Dan guru mereka bergerak secara individual. Kesialan menimpa Rin, dan dijadikan sandera oleh pihak musuh. Tidak ingin mengikuti jejak ayahnya, Kakashi berniat untuk mengutamakan keberhasilan misi. Pandangan Obito terhadap Kakashi yang mulai bersimpati tertampik oleh ucapan Kakashi. Obito berkata pada Kakashi bahwa ia amat kagum pada ayahnya, Konoha White Fang. Dan ia berkata lagi, para ninja yang melabrak peraturan adalah “sampah”, akan tetapi mereka yang tak peduli terhadap rekannya “lebih buruk daripada sampah”.

Kemudian Obito memutuskan untuk pergi menyelamatkan Rin sendiri. Penyusupan Obito diketahui pihak musuh dan ketika Obito nyaris terkena serangan, Kakashi melindunginya. Serangan itu menyebabkan luka yang fatal pada mata kirinya. Obito yang cengeng kontan meneteskan sebutir air mata. Kini ia mendapatkan sebuah tekad untuk membangun dirinya sebagai pribadi yang lebih tegar. Sebuah tekad yang membangkitkan kekuatan sharingannya. Bangkitnya Sharingan Obito, menyertainya sebagai pahlawan seraya menguatkan tekad, “Aku akan melindungi sahabat-sahabatku..”

KOmbinasi antara Kakashi dan Obito tidak bercelah, dan itu membuat mereka berhasil menyelamatkan Rin. Musuh pun tak tinggal diam. Gua tempat disanderanya Rin diruntuhkan. Kakashi terjatuh karena reruntuhan kecil dari gua mengenai mata kirinya. Sesaat sebelum Kakashi tertimpa batu yang besar, sebuah tangan terulur dan menariknya.

Rin dan Kakashi selamat, akan tetapi tidak dengan Obito. Separuh tubuhnya hancur. Sisi kanan tubuhnya tertimpa reruntuhan yang besar. Obito tak bisa lagi merasakan apa-apa.
Kakashi menyalahkan dirinya sendiri. Tetapi Obito tak menginginkan itu. Obito hanya ingin, pengorbanannya tak sia-sia.

Sebagai permintaan terakhirnya, Obito menginginkan Kakashi untuk menerima sebuah hadiah yang tidak diberikannya pada waktu yang lalu. Hadiah atas keberhasilannya sebagai Jounin. Hanya terpikirkan untuk memberikan Kakashi sebelah bola mata kirinya yang masih utuh. Ia ingin, walaupun ia telah tiada, matanya dapat melihat ke masa depan bersama-sama Kakashi.
Kakashi tak tega pada awalnya. Tetapi dengan demikian, Obito dapat hidup di dalam matanya, dan bahagia sebelum maut menjemputnya. Kakashi dengan berat hati mengindahkan permintaan terakhir Obito.

Kakashi terpaksa meninggalkan Obito sebelum musuh menyerang. Kakashi mengalahkan musuh dengan mata pemberian Obito. Dengan mata kirinya yang terus mengalirkan air mata. Pertanda Obito yang cengeng menyertainya.
Persahabatan yang amat singkat antara Obito dan Kakashi. Tampaknya hal itu merubah kepribadian Kakashi yang berhati besi. Obito memegang peran yang sangat penting, yang mengubah Kakashi yang berhati besi menjadi Kakashi yang kita kenal sekarang.

Perang Besar Dunia Ninja Ketiga, masa yang sangat panjang dan berakhir dengan mengorbankan banyak nyawa shinobi yang tak bernama. Pada waktu yang sama, mereka adalah pahlawan. Dan Legenda itu bersiap untuk diturunkan dari generasi ke generasi.
Perjuangan di Jembatan Kanabi… Hari itu, dua pahlawan yang membawa sharingan lahir bagi Konoha. Seorang dengan namanya yang terukir pada batu nisan… Dan yang seorang lagi kemudian dikenal sebagai “SHARINGAN KAKASHI”, yang dikenal sampai sejauh negara lain yang amat jauh sekalipun.

Obito, gugur sebagai pahlawan. Ia telah melindungi sahabat-sahabatnya. Riwayat kepahlawanannya yang singkat dan berkorban demi sahabat mungkin telah cukup membuatnya bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar