Bikochu
Bikochu (微香虫; Secara harfiah berarti "serangga pengikut bau") adalah serangga
yang pernah digunakan oleh klan Aburame dalam perang ninja yang hebat. Karena
itu serangga ini menjadi spesies langka, karena itu mereka dibiarkan tinggal di
habitat serangga khusus, yang tidak didiami manusia. Dua sifat yang membedakan
yang betina adalah hidung panjang dan mata biru, tetapi makhluk serangga
raksasa yang terlihat persis seperti hewan ini juga ada. Hewan ini memiliki
indera penciuman yang luar biasa, lebih kuat daripada anjing.
Spesies ini hanya bertelur sekali dalam beberapa tahun selama musim kawin tertentu; sehari setelah hujan badai. Segera setelah satu menetas, itu akan masuk ke tahap kepompong. Setelah itu, tidak lama ia akan bermetamorfosis menjadi dewasa. Banyak pengguna serangga yang tertarik pada bikochu karena fakta
bahwa mereka adalah kumbang yang dapat mendeteksi dgn sangat baik setelah
metamorfosis dan mereka akan tetap mengingat bau itu dalam memori mereka,
sehingga ia akan mencoba mengikuti sumber bau itu. Inilah yang membuat Bikochu
didambakan, karena dapat digunakan sebagai alat pelacak yang tangguh.Spesies ini hanya bertelur sekali dalam beberapa tahun selama musim kawin tertentu; sehari setelah hujan badai. Segera setelah satu menetas, itu akan masuk ke tahap kepompong. Setelah itu, tidak lama ia akan bermetamorfosis menjadi dewasa. Banyak pengguna serangga yang tertarik pada bikochu karena fakta
Dalam Arc Pencarian Bikochu, Tsunade mengirim Naruto Uzumaki, Shino Aburame, Inuzuka Kiba, dan Hinata Hyuga untuk menemukannya dengan harapan dapat menemukan Uchiha Sasuke. Pada saat yang sama klan Kamizuru juga mencari serangga ini juga, untuk mengembalikan klan mereka seperti masa kejayaan. Ninja Konoha berhasil mengambil telur serangga ini, tapi Naruto tanpa sengaja kentut tepat setelah serangga ini bermetamorfosis ketika ia mencoba untuk mendapatkan pelindung dahi Sasuke. Karena itu misi ini gagal.
Sumber : Dunia Naruto Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar